Kamis, 20 Maret 2008

KESAKSIAN HIDUP (SEBUAH TULISAN UNTUK LOMBA MENULIS DI GKI RESSUD)

Kesaksian Hidup
Apaan sich?
Kesaksian Hidup, bosen dech bicara masalah ini, nggak jaman dech!
Di ruang sidang, keputusan yg diambil untuk sang terdakwa sangat tergantung dengan SAKSI.
Pengacara yg baik pasti memilih saksi yg baik. Untuk menjadi saksi pastilah ada beberapa hal yg dipikirkan oleh sang pengacara. Inilah yg akan kita pikirkan.
Seseungguhnya menjadi SAKSI HIDUP, mempunyai peran yg jauh lebih penting, karena orang lain bisa membuat sebuah keputusan yg salah karena melihat orang lain (orang Kristen) menjadi SAKSI HIDUP yg tdk baik.
SAKSI HIDUP yg baik adalah
Orang yg mempunyai konsep diri yg baik mengenai siapa dirinya.
Orang yg mempunyai hubungan yg baik dengan Tuhan.
Orang yg mempunyai hubungan yg baik dengan sesamanya.
Mari kita lihat secara detailnya Saksi Hidup yg baik
Konsep diri yg baik adalah sebuah konsep mengenai
a. Dimiliki atau diterima oleh Allah tanpa syarat
Yakin bahwa darah Yesus Kristus yang tercurah pada kayu salib merupakan bukti kuat akan kasih Allah terhadap dirinya (lihat Roma 5:6,8; Ibrani 9:14).
b. Menjadi rekan sekerja Allah
Yakin bahwa menjadi rekan sekerja Allah adalah the SPECIAL ONE, menjadi orang khusus, bayangkan aja diterima sebagai partner Allah (lihat Efesus 2:10 dan 2Korintus 5:17)
Mempunyai hubungan yg baik dengan Tuhan
Jika anda sedang berada di kamar tidur anda dan istri anda masuk ke kamar tidur anda, saya yakin tanpa melihat atau menoleh ke pintu dari mana istri anda masuk ke kamar tidur. Mengapa?
Karena anda mempunyai hubungan baik dengan istri anda, anda mengenal langkah kaki istri anda, anda mengenal cara batuk istri anda.
Bagaimana mengenal istri anda, ini karena anda mempunyai hubungan yg baik dengan istri anda, bertemu dengan dia setiap hari, bergaul dengan dia, bercakap-cakap bahkan sampai di tempat tidur juga kan?
Mempunyai hubungan dengan Tuhan adalah mempunyai sessi khusus dengan Tuhan.
1. Bersaat teduh
2. Baca Alkitab
Bosen banget, betul nggak?
Ada beberapa hal yg bisa kita lakukan untuk membuat kedua hal di atas menjadi lebih menarik, BERBAGI, menceritakan apa yg anda dapatkan hari ini dari Saat Teduh, memikirkan implementasi konkrit apa yg akan saya lakukan dengan Firman yg saya baca hari ini.
Mempunyai hubungan yg baik dengan sesama
Sesama manusia adalah orang yg berada di sekitar kita, siapapun dia, anak, istri, teman kerja, pekerja, sopir taxi, tukan sapu, tukang becak, penjaga toko, siapa saja.
Ada satu hal kecil yg sesungguhnya cukup mudah kita lakukan yaitu
TERSENYUM
Tersenyum adalah satu cara hebat yg sangat menular, sangat susah buat kita untuk tdk ikut tersenyum saat orang lain tersenyum ke kita. Murah dan Mudah.
Jadi secara keseluruhan untuk menjadi SAKSI HIDUP ada satu hal penting yg selalu perlu kita ingat BERBAGI, jangan pernah kuatir karena apapun yg anda bagikan adalah bersumber dari Tuhan karena anda sudah DIMILIKI dan DITERIMA ALLAH tanpa syarat dan Menjadi REKAN SEKERJA ALLAH.
Kiranya tulisan ini dapat membuat anda terinspirasi dan lebih berbagi lagi.
Jakarta, 19 Maret 2008 (Revisi 21 Maret 2008)

YESUSKU LUAR BIASA (SEBUAH RENUNGAN SAAT JUMAT AGUNG)

YESUSKU LUAR BIASA... YESUSKU LUAR BIASA...
Saya yakin banyak dari anda yg tahu lagu ini,
Bahkan seorang Pontius Pilatus pun, mengakui bahwa YESUS adalah orang yg luarbiasa. Koq tahu?
Ya, Pontius Pilatus mengakui hal ini dengan membuat tulisan yg ditulis dalam 3 bahasa (Ibrani, Latin & Yunani), di atas salib Yesus.Pontius Pilatus melakukan ini agar orang-orang tahu bahwa dia mengakui Yesus (ada perasaan bersalah, menjatuhkan hukuman kepada orang yg tidak bersalah), kalau Pontius tdk mau mengakui hal ini, nggak perlu dia menulis dalam 3 bahasa, bahkan berargumen dengan para imam-imam kepala orang Yahudi. (Yohanes 19:19-22)Kalau anda juga mengakui hal ini saya yakin anda juga berbuat hal-hal yg luar biasa, karena seharusnya orang-orang di uar sana yg "membaca" kita harus juga mengakui bahwa kita adalah anak-anak YESUS yg LUAR BIASA.Apa yg bisa kita lakukan untuk menjadi luar biasa?
1. Selalu mencari cara untuk melakukan renungan harian, saat teduh, memikirkan Firman Tuhan dengan cara yg lebih kreatif.
Contoh:
Menulis apa yg anda pikirkan, berbagi dengan teman-teman anda, bercerita pada keluarga (khususnya istri)
2. Selalu mencari cara untuk berbuat yg lebih.
Contoh:
a. Lakukan pekerjaan anda tanpa menunggu perintah atasan, milikilah inisiatif.
b. Lakukan semuanya secara lebih baik, kalau anda bisa memberikan 1 jam waktu anda, mengapa tidak 2 jam, jika anda bisa membantu 1 orang mengapa tidak 10 orang.
3. Selalu membina hubungan manusia.
Contoh: Mengingat nama anak dari teman anda, bahkan ingatlah tanggal lahir teman anda
Saya harap tulisan ini dapat menginspirasi anda untuk menjadi LUAR BIASA.
Stefanus di Jakarta, inspired by Renungan Harian today.(Revised 21 Maret 2008)

Senin, 17 Maret 2008

Konsep Diri Paulus sebagai koordinator Sharing Group

Bagaimana konsep diri Paulus sebagai koordinator Sharing Group?
Dampak terhadap
1. Relasi sebagai partner
2. Relasi sebagai koordinator

Paulus mempunyai konsep diri yang positif mengenai dirinya artinya
· Paulus dimiliki atau diterima oleh Allah tanpa syarat sebab ia yakin bahwa darah Yesus Kristus yang tercurah pada kayu salib merupakan bukti kuat akan kasih Allah terhadap dirinya (lihat Roma 5:6,8; Ibrani 9:14).
· Paulus menjadi rekan sekerja Allah (lihat Efesus 2:10 dan 2Korintus 5:17)

Dari 2 poin diatas maka Paulus mempunyai beberapa hal yaitu:
1. Mampu menerima dirinya sebagaimana adanya
(jangan mempunyai konsep diri yg negatif, berprasangka negatif))
2. Mampu menerima orang lain sebagaimana adanya
(jangan menganggap orang lain sebagai orang yg aneh)
3. Mempunyai kesediaan berkorban demi orang lain
(jangan ingin menang sendiri)
4. Mengembangkan ketrampilan dan kemampuannya dengan percaya diri
(jangan cepat berpuas diri)

Penjabarannya sebagai berikut:
1. Dengan konsep diri yang baik koordinator SG dapat bertumbuh dalam penerimaan akan dirinya, akan potensi-potensi positif dan negatif (kelemahan) yang dimilikinya. Ia akan berupaya bertumbuh dalam karakter-karakter positif dan berusaha memerangi karakter-karakter negatif di dalam dirinya. Dengan kata lain ia mengembangkan persepsi diri yang sehat, tidak dilanda prasangka negatif (Roma 12:3,16; Filipi 4:8). Sebab prasangka buruk terhadap anggota kelompok selalu menimbulkan gangguan bagi kesuksesan memimpin kelompok. Perlu ditambahkan bahwa prasangka buruk sering muncul dalam diri orang adalah karena hadirnya perasaan takut, seperti takut tersaingi, takut tidak dihormati, dan takut dianggap tidak berwibawa.
Implementasi:
Sebagai partner: prasangka buruk pasti sangat mengganggu koordinator SG saat melakukan komunikasi, sebagai contoh: prasangka negatif selalu muncul secara otomatis.
Sebagai koordinator: ada prasangka takut tersaingi, takut tidak dihormati dan takut dianggap tidak berwibawa

2. Koordinator SG dapat berkembang secara sehat dalam relasi dengan orang lain, termasuk kelompok. Ia mampu menerima orang lain sebagaimana adanya, sadar bahwa ia pun memiliki kelebihan dan kekurangan (lihat Roma 14:1; 15:1-3). Kemampuan semacam ini amat perlu mengingat koordinator SG menghadapi anggota kelompok yang senantiasa mencari konsep diri lebih baik. Patut kita catat bahwa lemahnya konsep diri yang dimiliki anggota kelompok sering berakibat kurang menyenangkan bagi kelangsungan sharing group. Boleh dikata salah satu tugas penting dari koordinator SG ialah meningkatkan konsep diri secara positif, selain membimbing anggota kelompoknya ke arah pengenalan dan penerimaan diri secara sehat.
Implementasi
Sebagai partner: lemahnya konsep diri membuat koordinator SG sukar untuk melihat anggota kelompoknya sebagai manusia yg mempunyai konsep diri.
Sebagai koordinator: tidak ditingkatkannya konsep diri mempunyai konsekuensi anggota kelompok tdk dapat ikut mengenal dan menerima diri secara sehat (menjadi contoh)

3. Dengan konsep diri positif koordinator SG dapat mengembangkan dirinya dalam segi kesediaan berkorban demi orang lain, serta menempatkan kepentingan orang lain terlebih dahulu (altruism). Kita tahu bahwa sikap sedia berkorban demi kemajuan anggota kelompok sangatlah penting dimiliki oleh seorang koordinator SG. Dengan sikap mental demikian koordinator SG bersedia tidak memaksakan kehendaknya, apalagi yang berkaitan dengan hal-hal yang anggota kelompok sendiri tidak mampu mengikuti atau melaksanakan. Dalam pengalaman, sering koordinator SG harus berkorban dalam segi perasaan, rela disepelekan, dianggap sepi oleh anggota kelompoknya sambil menunggu waktu untuk memperlihatkan kualitas diri yang sebenarnya. Sudah tentu upaya demikian harus diungkapkan dengan cara yang sehat (lemah lembut). Seorang koordinator SG dapat melihat teladan Yesus dalam kesediaan berkorban ini, di mana Ia bersedia untuk menyerahkan nyawa-Nya sekalipun (lihat Yohanes 10:17,18; 1 Yohanes 4:8-10). Yesus juga telah memberitahukan prinsip hidup utama yang harus didemonstrasikan oleh murid-murid- Nya. Ia berkata bahwa tidak salah menjadi besar dan terkemuka di hadapan orang lain, tetapi cara yang tepat untuk sampai ke tujuan itu haruslah dengan menjadikan diri sebagai pelayan atau penolong bagi orang lain (lihat Mat 20:26-28; Markus 10:45).

4. Dengan konsep diri yang sehat, seorang koordinator SG akan mampu mengembangkan kemampuan dan ketrampilan pelayanannya dengan sikap percaya diri. Apalagi bila ia terus menunaikan tugasnya dengan motto: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku" (Fil 4:13). Artinya, persekutuan hidup dengan Kristus dapat membuahkan kemampuan baru dalam pribadi seorang koordinator SG. Justru perkara inilah yang akan dinyatakan Yesus sehingga Ia mengemukakan dengan tegas, "Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa- apa." (Yohanes 15:5). Kemampuan memang tidak datang begitu saja tanpa upaya belajar dan latihan untuk meningkatkan diri. Yang perlu ditegaskan juga di sini ialah bahwa kemampuan tidak saja menyangkut segi ketrampilan berbuat, tetapi juga segi kedewasaan pikiran dan perasaan. "Rasa mampu" atau tepatnya "percaya diri" inilah yang akan semakin dinyatakan Yesus di dalam diri seorang koordinator SG yang sepenuhnya bersedia bersandar kepada-Nya. Hal demikian dapat terjadi karena Roh Kudus senantiasa menyatakan kehadiran Yesus, yang mampu membuat koordinator SG tidak merasa kesepian lagi dalam menunaikan tugasnya (Lihat Yohanes 16:11-13; 1Yohanes 2:20,27; 3:24; 4:4)
Kiranya Tuhan memberkati anda semua.

Minggu, 09 Maret 2008

Filosofi Angsa

Sebuah renungan bagi kita semua:
Kalau anda tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf "V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi "V".
Fakta:Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya dukung" bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus 'dinding udara' di depannya. Dengan terbang dalam formasi "V", seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih jauh daripada kalau setiap burung terbang sendirian.
Pelajaran:Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan salingmendorong dan mendukung satu dengan yang lain.
Fakta:Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.
Pelajaran:Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.
Fakta:Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran:Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.
Fakta:Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Pelajaran:Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dansaling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.
Fakta:Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu merekaakan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran:Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik.

Tulisan ini bukan merupakan tulisan saya, melainkan saya sangat terkesan dengan pelajaran yg diberikan dari filosofi ini.
Kiranya hal ini juga membantu anda, Tuhan memberkati

Minggu, 02 Maret 2008

Mengambil Keputusan

Saat anda dan saya akan mengambil sebuah keputusan, pasti selalu ada pertimbangan.
Bagaimana kita menimbang inilah yang menentukan siapa diri kita yg sesungguhnya.
Saya sendiri akan selalu memilih memiliki dasar yg kuat dalam menimbang, karena jika kita menimbang tanpa suatu dasar yg kuat maka hasil dari keputusan kita bisa keliru.
Sama seperti jika kita menimbang barang jika dasar dari timbangan (kalibrasi) salah, maka hasil dari timbangan ini juga akan salah.
Bagaimana dengan anda, apa yg selalu menjadi dasar pertimbangan anda, kalau saya, saya akan memilih Firman Tuhan sebagai dasar dari semua pertimbangan yg ada.
Jadi, saya tidak akan pernah salah dalam memutuskan, walaupun terlihat secara manusia, keputusan saya adalah keputusan yg bodoh.
Tuhan selalu memberkati anda.

Sabtu, 01 Maret 2008

Manchester on Track again

Setelah minggu lalu membantai Newcastle 1-5, di St. James Park, tadi malam sekali lagi MU membantai Fulham 0-3, di Craven Cottage, sedangkan di saat yang bersamaan Arsenal ditahan Aston Villa di Emirates, 1-1, berkat gol Bentdner di Injury time babak 2.
MU sangat mendominasi pertandingan dan hasilnya terlihat luar biasa pada 2 pertandingan di Premiere League.
Kelengkapan pemain ini di semua lini menjadi modal menghadapi Olympique Lyon di Liga Champions Rabu ini. Maju Terus MU.