Rabu, 27 Februari 2008

Memakai MATA IMAN

Kejadian 12:1-4,
Pada ayat 4 dikatakan bahwa Abram pergi, saat itu Abram berumur 75 tahun, wow, saya membayangkan jika saya yg jadi Abram saat itu maka saya berpikir keras untuk hal ini.
Mengapa Abram merespon panggilan Tuhan?
1. Abram melihat dengan MATA IMAN
2. Abram percaya akan JANJI TUHAN
Artinya, Abram menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, walaupun ada risiko kehilangan kenyamanan.
Abram menghilangkan kekuatiran dan rasa takutnya, karena Abram memakai MATA IMANnya.

Ya, jika anda mempunyai kekuatiran dan rasa takut, pakailah MATA IMAN anda, akan terlihat TUHAN selalu beserta dengan anda.

Thanks GOD, sudah berada bersama saya, terima kasih sudah mencelikkan MATA IMAN saya.

Hal Bertepuk Tangan di dalam Kebaktian di GKI Ressud

Rekan-rekan terkasih,Selama beberapa minggu belakangan ini saya membaca sebuah artikel di berita gereja yang berisi mengenai beribadah.Apa yg saya baca dan saya mengerti mengenai isi dari tulisan itu adalah janganlah bertepuk tangan untuk memuji puji-pujian yg dilantunkan di tengah kebaktian.Sebagai seorang jemaat GKI saya tergelitik untuk membantu rekan-rekan MJ untuk mengatasi hal tersebut.Menurut saya masalah bertepuk tangan ini tdk mungkin dilarang, mengapa?1. Ketika seseorang memuji Tuhanpun mereka dapat bertepuk tangan (Mazmur 47:1)2. Ketika Tuhan akan menghakimi bumipun, sungai-sungai bertepuk tangan (Mazmur 98:8)3. Pohon-pohonpun bertepuk tangan (Yesaya 55:12)Bagaimana mungkin Majelis Jemaat menghakimi jemaat GKI dengan membandingkan bertepuk tangan setelah tampilan VG atau PS atau Solo, dengan pagelaran konser (kalimat ini ada di bagian awal penulisan artikel tersebut)?Bagaimana mungkin MJ memutuskan bahwa mereka bertepuk tangan hanya untuk memuji penampilan yg bagus?Saya pribadi pernah menjumpai penampilan yg fals atau tidak baik, jemaat tetap bertepuk tangan.Jadi mengapa ada penghakiman seperti itu.Sangat memalukan bagi MJ jika himbauan yg dilakukan untuk tdk bertepuk tangan, tetapi jemaat tetap melakukannya.Akan lebih bijak jika penulisan artikel tadi berbicara mengenai esensi bertepuk tangan pada saat kebaktian daripada melakukan PELARANGAN BERTEPUK TANGAN.Semoga ini dapat menjadi masukan, saya tahu ini hal kecil (maksud saya jgnlah ini menjadi masalah utama MJ), sampai akhirnya Pendeta dan MJ semua tersedot perhatiannya pada masalah tepuk tangan.Stefanus yg masih ingin melayani lewat pemikirannya.

Fenomena Kepanitian di GKI Ressud 31 Juli 2006 (Sudah berubahkah sekarang?)

Rekan-rekan,Hari Minggu ini saya membaca Berita Gereja bahwa panitia Bulan Keluarga dan Panitia Natal sudah terbentuk, wow luar biasa sekali, salut untuk Majelis Jemaat yang telah bekerja keras untuk ini.Ada 2 hal (fenomena) yang ingin saya komentari (tdk ada maksud menghakimi, ya)1. Banyak sekali jemaat baru (maksud saya saya jarang melihatnya di kepanitiaan yg lain) mulai melayani di berbagai kepanitian, sayang sekali saya tdk bisa menghitung persentasenya. Mungkin ini bisa dipakai sebagai tolak ukur untuk majelis jemaat di tema tahun mendatang ( AKU MELAYANI, ada nggak ya, setahu saya ada karena tahun ini temanya, AKU DISAMBUT, kan?)2. Untuk panitia bulan keluarga ada 18 anggotanya, sedang Natal ada 25 anggota, fenomena yg kedua adalah dari kedua kepanitiaan ini ada 5 org yg merangkap kepanitiaan, sayang sekali, padahal semestinya ini bisa dipergunakan untuk menambah aktivis yg berpartisipasi di kepanitiaan.Dilihat dari persentasenya, Panitia Bulan keluarga yg merangkap panitia Natal sekitar hampir 25%, dan Panitia Natal yg merangkap panitia Bulan Keluarga 20%.Mernurut saya hal seperti inilah yg sering membuat kepanitiaan kurang efektif, semoga pendapat saya salah.ThanksStefanus yg masih di pesawat.

Pentingnya Keahlian Memimpin (Critical Leadership Skill)

Kepemimpinan yang kuat adalah tulang punggung dari sebuah organisasi. Pemimpin menciptakan Visi, mendukung Strategi, menjadi Pemicu Perkembangan Individu di organisasinya.Dalam sebuah study yang dikembangkan oleh Ken Blanchard Companies ada beberapa keahlian penting dalam memimpin yaitu:1. Keahlian untuk berKOMUNIKASI secara tepat adalah masalah paling inti dari sebuah cara memimpin.Banyak sekali problem timbul karena ketidakmampuan seorang pemimpin mentransfer Visi, menjelaskan Strategi dan memberikan hukuman atau hadiah kepada individu di organisasinya. Pada sebuah contoh sederhana, seorang pelatih sepak bola yang menguasai banyak bahasa akan mempunyai banyak kesempatan untuk dapat berKOMUNIKASI dengan pemainnya.2. Management manusia, keahlian ini menjadi keahlian terpenting kedua.Aplikasi untuk mendayagunakan manusia secara tepat sesuai dengan kemampuan dan tugas seringkali gagal dilaksanakan sehingga individu di organisasi tersebut tdk dapat maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Contoh untuk hal ini adalah memakai pemain yang mempunyai keahlian tertentu pada posisi yang tepat, ketidak mampuan membaca keahlian pemain membuat Management manusianya gagal.3. Keahlian ketiga adalah Empathy.Kemampuan pemimpin untuk berempati, mencari pengertian, membangun hubungan, memperlihatkan perhatian, menunjukan pengertian akan menimbulkan hubungan manusiawi dangan individu di organisasinya. Keahlian ini akan berdampak langsung akan kemampuan membangun sebuah lingkungan berdasar KEPERCAYAAN. Pada akhirnya akan membuat invidu di organisasi menjadi bahagia dan dapat mencapai kemampuan potensialnya. Nah, untuk yang ini kemampuan pelatih untuk menjadi seorang ayah, teman atau bahkan sahabat akan membuat hubungan antara pelatih dan pemain menjadi harmonis, sehingga ketika pemain ini terpaksa dibangkucadangkan misalnya, mereka akan lebih dapat menerima keputusan tersebut.StefanusTerinspirasi oleh Ken Blanchard Companies

Marketing vs Selling

Apa sih sebenarnya Marketing?Apakah sama dengan Selling?Pertanyaan singkat ini seringkali tiba-tiba hadir di pemikiran anda, kan?Ada beberapa orang yang menjawab bahwa Marketing itu lebih susah daripada Selling, bisa saja jawaban ini benar.Selling hanya berkonsentrasi pada bagaimana membujuk orang untuk membeli sebuah produk, jadi biasanya hanya dilakukan organisasi yang profit oriented.Marketing lebih memikirkan bagaimana mengidentifikasi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan ini, nah, untuk hal ini baik organisasi yg profit oriented maupun yg tidak dapat menerapkan Marketing.Menurut KOTLER, Tugas-tugas penting seorang Marketer adalah:1. Mempelajari pasar2. Membagi pasar3. Menentukan target4. Menempatkan diri pada pasar yg benar5. Menciptakan jawaban atas kebutuhan pasar itu.Perbadaan mencolok antara Marketing dan Selling adalah darimana anda mulainya:Jika anda memulainya dengan konsumen atau sekelompok orang yg anda layani itu adalah Marketing.Tetapi jika anda memulainya dari produknya ini adalah Selling.Jadi, sekarang pilihannya di tangan anda, ingin melakukan penjualan dengan SELLING atau MARKETING.Inspired by KottlerStefanus di Balikpapan

Kuat

Ayat renungan harian saya hari ini adalah Galatia 6:9, yang berbunyi
"Janganlah jemu-jemu kita berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, JIKA TIDAK MENJADI LEMAH"
"Let us not become weary in doing good, for at the proper time we will reap a harvest IF WE DO NOT GIVE UP" (NIV Version)

Renungan saya hari ini membuat saya mencoba apa yg rasul Paulus maksudkan dengan JIKA TIDAK MENJADI LEMAH (KUAT), saya mencoba menggali dan membaca ayat-ayat pada pasal 6 ini dan mendalaminya dan saya menemukan ada 5 hal yg dimaksud dengan tidak menjadi lemah

Ada 5 hal yg dimaksud KUAT bagi orang percaya adalah:
1. Menjadi pemimpin rohani, memberikan peringatan atas pelanggaran, dan tidak ikut melakukan pelanggaran, karena pelanggaran adalah sesuatu yg sangat menggoda hati (ayat 1)
2. Bertolong-tolongan dalam menanggung beban, beban ini dapat berupa pekerjaan, masalah apapun juga yg menurut saya berat, karena saya memikul secara bersama-sama maka beban ini terasa ringan, bukan menjadi ringan. (ayat 2)
3. Jangan pernah merasa PENTING, ketika saya merasa penting maka saya menipu diri saya sendiri, siapa sich saya ini? Saya hanya menjalankan apa yg Tuhan mau, sehingga apapun juga hasil yg dilihat manusia, itu karena Tuhan ada di dalam saya, dan hanya Dia yg berbuat melalui saya. (ayat 3)
4. Tidak membandingkan karunia atau berkat apa saja yg telah saya terima dengan apa yg orang lain terima, biarlah saya menguji semua yg telah saya kerjakan bukan menguji pekerjaan orang lain. (ayat 4)
5. Membagikan apa yg saya dapatkan saat menerima pengajaran dalam Firman, seperti apa yg saya lakukan hari ini (ayat 5)

Saya berharap renungan ini dapat menjadi berkat bagi teman-teman
Tuhan memberkati teman-teman

Stefanus

Kepercayaan

Friends,

Kepercayaan adalah sesuatu yg sangat mahal harganya, mau tahu harganya, Sebuah Nyawa yg tidak Berdosa (Kematian Yesus di Kayu Salib)
Lho, koq bisa, gimana ceritanya?

Friend,
1. Seorang ibu yg menyusui anaknya, apakah ibu ini pernah berpikir bagaimana anaknya nanti?
Saya yakin ibu ini menaruh Kepercayaan kepada anaknya, sehingga kelak anak ini menjadi besar dan berbakti pada orang tuanya.
2. Seorang bapak yg menyediakan biaya sekolah anaknya, apakah bapak ini berpikir bahwa anaknya menjadi seorang yg mempunyai keahlian khusus?
Saya yakin sekali lagi hanya Kepercayaan kepada anaknya yg membuat sang bapak membiayai sekolah anak ini.

Bagaimana dengan YESUS,
DIA sudah menaruh KEPERCAYAAN (rela mati diatas kayu salib menebus dosa manusia) bahwa kita yg dipilih akan melakukan dan terbuat yg terbaik untuk melayani TUHAN.

THANKS GOD TO BELIEVE in me

Stefanus

Renungan harian 24 Januari 2008

Ayat mas hari ini berbicara mengenai TELADAN, ayat mas yg saya dapatkan dari 1 Petrus 2 : 21

"Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan TELADAN bagimu, supaya kamu mengikuti jejaknya"

Menulis mengenai TELADAN ini saya melihat diri saya apakah saya sudah menjadi teladan?

Teladan, saya menerjemahkan teladan ini sebagai LEAD BY EXAMPLE, didalam kata teladan mengandung unsur memimpin,

Nah, siapa yg kita pimpin:
1. Saya sendiri
2. Keluarga saya
3. Pekerjaan saya
4. Masyarakat sekitar kita

Sebuah teladanlah yg dapat membuat orang mengerti apa yg kita katakan, boleh saja kita berbicara mengenai bagaimana berbuat baik, tapi ada pepatah cina yg mengatakan "jauh lebih berarti satu tindakan dibandingkan beribu-ribu nasehat"
Menjadi Teladan berarti menjadi contoh bagi semua orang di sekitar saya, kalau semua orang mau melihat Kristus untuk menjadi Teladan, maka KASIH TUHAN akan mudah dinyatakan bagi semua orang.

Jadilah TELADAN setiap hari secara KONSISTEN.

STEFANUS di Hotel SANTIKA

Leadership Style

Dari jaman ke jaman masalah mengenai kepemimpinan ini adalah suatu hal yang sangat menarik.
Banyak sekali model telah dipelajari dan coba untuk diterapkan, tetapi menurut saya gaya yg paling sep adalah gaya kepemimpinan yang dipakai oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridnya.
Gaya kepemimpinan Yesus adalah sebuah gaya kepemimpinan yg memakai Hati