Jumat, 12 September 2008

Fenomena Menyedihkan

Hari ini saya sangat sedih, kesedihan ini terjadi setelah menyaksikan sebuah kejadian saat berada di sebuah sekolah di Surabaya ini.
Kejadiannya sebagai berikut, ada seorang murid yg jam pelajarannya adalah OR tidak memakai baju OR, jadi gurunya bertanya, "Dimana baju Olah Ragamu?"
"Baju olah raga saya belum dicuci oleh pembantu saya", jawabnya.
Karena jawaban inilah saya sangat sedih sekali. Jika kita melihat pertanyaan Guru ini, mestinya jawabannya adalah sebuah Tempat, karena pertanyaannya adalah Dimana, tetapi kalau kita melihat jawabannya, semestinya pertanyaannya adalah, "Mengapa kamu tidak memakai baju OR".
Mari kita menganggap pertanyaannya adalah yg kedua, tetap saja saya sedih.
Jawaban murid tadi menunjukkan bahwa TIDAK ADA TANGGUNG JAWAB dari anak ini.
Secara tidak sadar kita selalu melemparkan tanggung jawab kita kepada orang lain.
Teman, inilah MASALAH BESAR BUAT INDONESIA....
KURANG TANGGUNG JAWAB, TIDAK BERANI MENERIMA KONSEKUENSI.

Selamat Menikmati Hidup yg lebih bertanggung jawab.

Senin, 08 September 2008

TIDAK ADA YANG DAPAT MENGHAMBAT ORANG INI

Ketika berumur lima tahun, Glenn Cunningham mengalami luka bakar yg parah di bagian tungkainya. Para dokter yg merawat terpaksa angkat tangan, menurut mereka, Glenn akan tetap cacat dan terpaksa menggunakan kursi roda seumur hidupnya. “Ia takkan bisa berjalan lagi, “ kata mereka.
Para dokter itu memeng memeriksa keadaan tungkainya, namun tidak mungkin mereka bisa melihat ke dalam lubuk hatinya. Glenn tidak mempedulikan kata-kata mereka. Ia bertekad, pasti akan bisa jalan lagi. Sementara masih terkapar di tempat tidur, dengan kakinya yg kurus nampak merah bekas luka bakar ia berikrar, “Minggu depan, aku akan bangun dari tempat tidur. Aku akan berjalan.” Dan itu benar-benar dilakukannya.
Ibunya bercerita betapa ia sering menyingkapkan gorden dan memandang keluar, memperhatikan Glenn meraihkan tangan ke atas untuk menggenggam gagang sebuah alat pembajak tanah yang sudah tidak dipakai lagi. Di pekarangan, dengan kedua tangannya menggenggam gagang bajak, ia mulai melatih kakinya yg cacat. Dan dengan setiap langkah yang menyakitkan, semakin dekat pula dia ke tujuan yg telah diikrarkannya, yaitu bisa berjalan lagi. Tidak lama kemudian ia sudah mulai berlari-lari dengan lambat, makin lama makin cepat dengan gerakan semakin pasti.
“Aku sejak awal sudah yakin akan bisa berjalan lagi, dan ternyata memang bisa. Sekarang aku akan berlari lebih cepat dari siapapun juga. “ Dan itupun berhasil dilakukan olehnya.
Ia menjadi pelari yg tangguh untuk jarak 1 mil, dan pada tahun 1936 mencatat prestasi 4:06 menit yang merupakan rekor dunia untuk waktu itu. Ia menerima penghormatan sebagai atlet luar biasa abad ini di MADISON SQUARE GARDEN.

From: A Cup of Chicken Soup for the Soul by JEFF Yalden
“Kau mungkin saja kecewa jika percobaanmu gagal, tetapi kau pasti takkan berhasil jika tidak mencoba”, Beverly Sills

Selasa, 29 Juli 2008

Ada Tetesan setelah tetesan terakhir

Pasar malam dibuka di sebuah kota . Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.
Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.
Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir.
'Hingga tetes terakhir', pikirnya.Manusia kuat lalu menantang para penonton: "Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton. Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.
Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.
Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.
Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?""Begini," jawab wanita itu, "Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.
Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku". Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan.
Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku. "Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.
Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut. (Bits & Pieces, The Economics Press)

Sabtu, 12 April 2008

KESAKSIAN HIDUP MAMAKU

Keluargaku adalah keluarga yang bukan kristen, bahkan orang tuaku sangat benci dengan orang kristen. Mereka beranggapan bahwa orang kristen adalah orang yang tidak baik moralnya misalnya hamil diluar nikah, hutang tidak mau membayar dan perbuatan-perbuatan yang tidak baik lainnya.
Terlebih orang tuaku saat itu merupakan orang yang berada di desaku, menyebabkan orang tuaku tinggi hati.
Kesombongan hati mereka mulai pudar setelah mereka mengalami berbagai musibah.
Musibah pertama kala itu datang, ketika orang tuaku dirampok habis-habisan yang menyebabkan hartanya berkurang. Kemudian anak-anak mereka meninggal dunia karena penyakit. Dalam satu minggu dua orang anak laki-lakinya meninggal. Hancur luluh hati mereka. Pada saat yang menyedihkan itu ada beberapa orang kristen yang datang menghibur, tetapi dasar tidak senang maka tidak membuat hati mereka bergeming.
Kesusahan demi kesusahan datang silih berganti, sampai kesusahan yang besar datang yaitu rumah kami terbakar habis. Ludes sudah semua milik kami.
Kami mengungsi dari rumah yang satu ke rumah yang lain. Sedang untuk makannya kami makan seadanya. Kadang kami makan nasi jagung, nasi tiwul (gaplek), pisang muda dan lainnya.
Suatu hari seseorang datang mengajak orang tuaku untuk datang dalam kebaktian kebangunan rohani. Ajakan itu disanggupi. Kedua orang tuaku datang dalam kebaktian itu. Anehnya malam berikutnaya kedua orang tuaku juga datang. Mereka sangat bersuka cita sambil menceritakan khotbah yang di dengarkannya setelah pulang dari KKR itu. Mereka membawa satu persatu anak-anak mereka dalam KKR itu. Selanjutnya mereka datang dalam kebaktian tiap hari minggu.
Kebaktian itu diadakan di teras depan rumah seorang anggota gereja karena belum mempunyai gereja. Karena setiap khotbah selalu terganggu dengan suara kendaraan yang lewat. Maka pada suatu kebaktian pendeta bertanya: siapakah yang rumahnya boleh di pakai untuk gereja? Orang tuaku langsung menjawab dengan angkat tangan “ Rumah kami boleh dipakai sebagai gereja“. Sejak saat itu rumah kami di pakai sebagai gereja. Rumah kami di pakai sebagai gereja mulai tahun 1948 sampai 1965“.
Kami sekeluarga akhirnya menjadi anak-anak Tuhan dan hidup dalam damai sejahtera. Kami sangat senang, meskipun kami menjadi tukang sapu maupun tukang lap kursi dan mimbar gereja tanpa menerima gaji sesen pun. Tugas itu berakhir sampai mempunyai gereja sendiri.
Itulah kesaksian hidup dari orang tuaku yang mula-mula benci dengan orang kristen akhirnya menjadi orang kristen sampai akhir hidupnya.

Karya tulis
Ibu. Elyana N.L
Jl. Pacar Kembang IV No. 44-A, Surabaya
Sektor XI

Kamis, 20 Maret 2008

KESAKSIAN HIDUP (SEBUAH TULISAN UNTUK LOMBA MENULIS DI GKI RESSUD)

Kesaksian Hidup
Apaan sich?
Kesaksian Hidup, bosen dech bicara masalah ini, nggak jaman dech!
Di ruang sidang, keputusan yg diambil untuk sang terdakwa sangat tergantung dengan SAKSI.
Pengacara yg baik pasti memilih saksi yg baik. Untuk menjadi saksi pastilah ada beberapa hal yg dipikirkan oleh sang pengacara. Inilah yg akan kita pikirkan.
Seseungguhnya menjadi SAKSI HIDUP, mempunyai peran yg jauh lebih penting, karena orang lain bisa membuat sebuah keputusan yg salah karena melihat orang lain (orang Kristen) menjadi SAKSI HIDUP yg tdk baik.
SAKSI HIDUP yg baik adalah
Orang yg mempunyai konsep diri yg baik mengenai siapa dirinya.
Orang yg mempunyai hubungan yg baik dengan Tuhan.
Orang yg mempunyai hubungan yg baik dengan sesamanya.
Mari kita lihat secara detailnya Saksi Hidup yg baik
Konsep diri yg baik adalah sebuah konsep mengenai
a. Dimiliki atau diterima oleh Allah tanpa syarat
Yakin bahwa darah Yesus Kristus yang tercurah pada kayu salib merupakan bukti kuat akan kasih Allah terhadap dirinya (lihat Roma 5:6,8; Ibrani 9:14).
b. Menjadi rekan sekerja Allah
Yakin bahwa menjadi rekan sekerja Allah adalah the SPECIAL ONE, menjadi orang khusus, bayangkan aja diterima sebagai partner Allah (lihat Efesus 2:10 dan 2Korintus 5:17)
Mempunyai hubungan yg baik dengan Tuhan
Jika anda sedang berada di kamar tidur anda dan istri anda masuk ke kamar tidur anda, saya yakin tanpa melihat atau menoleh ke pintu dari mana istri anda masuk ke kamar tidur. Mengapa?
Karena anda mempunyai hubungan baik dengan istri anda, anda mengenal langkah kaki istri anda, anda mengenal cara batuk istri anda.
Bagaimana mengenal istri anda, ini karena anda mempunyai hubungan yg baik dengan istri anda, bertemu dengan dia setiap hari, bergaul dengan dia, bercakap-cakap bahkan sampai di tempat tidur juga kan?
Mempunyai hubungan dengan Tuhan adalah mempunyai sessi khusus dengan Tuhan.
1. Bersaat teduh
2. Baca Alkitab
Bosen banget, betul nggak?
Ada beberapa hal yg bisa kita lakukan untuk membuat kedua hal di atas menjadi lebih menarik, BERBAGI, menceritakan apa yg anda dapatkan hari ini dari Saat Teduh, memikirkan implementasi konkrit apa yg akan saya lakukan dengan Firman yg saya baca hari ini.
Mempunyai hubungan yg baik dengan sesama
Sesama manusia adalah orang yg berada di sekitar kita, siapapun dia, anak, istri, teman kerja, pekerja, sopir taxi, tukan sapu, tukang becak, penjaga toko, siapa saja.
Ada satu hal kecil yg sesungguhnya cukup mudah kita lakukan yaitu
TERSENYUM
Tersenyum adalah satu cara hebat yg sangat menular, sangat susah buat kita untuk tdk ikut tersenyum saat orang lain tersenyum ke kita. Murah dan Mudah.
Jadi secara keseluruhan untuk menjadi SAKSI HIDUP ada satu hal penting yg selalu perlu kita ingat BERBAGI, jangan pernah kuatir karena apapun yg anda bagikan adalah bersumber dari Tuhan karena anda sudah DIMILIKI dan DITERIMA ALLAH tanpa syarat dan Menjadi REKAN SEKERJA ALLAH.
Kiranya tulisan ini dapat membuat anda terinspirasi dan lebih berbagi lagi.
Jakarta, 19 Maret 2008 (Revisi 21 Maret 2008)

YESUSKU LUAR BIASA (SEBUAH RENUNGAN SAAT JUMAT AGUNG)

YESUSKU LUAR BIASA... YESUSKU LUAR BIASA...
Saya yakin banyak dari anda yg tahu lagu ini,
Bahkan seorang Pontius Pilatus pun, mengakui bahwa YESUS adalah orang yg luarbiasa. Koq tahu?
Ya, Pontius Pilatus mengakui hal ini dengan membuat tulisan yg ditulis dalam 3 bahasa (Ibrani, Latin & Yunani), di atas salib Yesus.Pontius Pilatus melakukan ini agar orang-orang tahu bahwa dia mengakui Yesus (ada perasaan bersalah, menjatuhkan hukuman kepada orang yg tidak bersalah), kalau Pontius tdk mau mengakui hal ini, nggak perlu dia menulis dalam 3 bahasa, bahkan berargumen dengan para imam-imam kepala orang Yahudi. (Yohanes 19:19-22)Kalau anda juga mengakui hal ini saya yakin anda juga berbuat hal-hal yg luar biasa, karena seharusnya orang-orang di uar sana yg "membaca" kita harus juga mengakui bahwa kita adalah anak-anak YESUS yg LUAR BIASA.Apa yg bisa kita lakukan untuk menjadi luar biasa?
1. Selalu mencari cara untuk melakukan renungan harian, saat teduh, memikirkan Firman Tuhan dengan cara yg lebih kreatif.
Contoh:
Menulis apa yg anda pikirkan, berbagi dengan teman-teman anda, bercerita pada keluarga (khususnya istri)
2. Selalu mencari cara untuk berbuat yg lebih.
Contoh:
a. Lakukan pekerjaan anda tanpa menunggu perintah atasan, milikilah inisiatif.
b. Lakukan semuanya secara lebih baik, kalau anda bisa memberikan 1 jam waktu anda, mengapa tidak 2 jam, jika anda bisa membantu 1 orang mengapa tidak 10 orang.
3. Selalu membina hubungan manusia.
Contoh: Mengingat nama anak dari teman anda, bahkan ingatlah tanggal lahir teman anda
Saya harap tulisan ini dapat menginspirasi anda untuk menjadi LUAR BIASA.
Stefanus di Jakarta, inspired by Renungan Harian today.(Revised 21 Maret 2008)